Stres dapat didefinisikan sebagai suatu
kondisi pada ternak yang menyebabkan meningkatnya suhu atau stresor lain yang
berasal dari luar ataupun dari dalam tubuh ternak. Setiap respons biologis yang
dapat menimbulkan ancaman dan mengganggu homeostasis pada hewan, bahkan setiap
stresor yang menyebabkan dampak negatif pada kelangsungan hidup ternak dapat
dikategorikan sebagai stres.
Stressor yang dapat menganggu homeostasis ternak yaitu :
1. Panas
Apabila pemeliharaan dilakukan di
atas kisaran suhu nyaman, ternak akan menderita stres karena kesulitan membuang
suhu tubuhnya ke lingkungan. Secara fisiologis, suhu lingkungan tinggi
mempengaruhi sintesis, stabilitas dan aktivitas enzim. Perubahan temperatur
mempengaruhi keseimbangan reaksi biokimia, terutama pembentukan ikatan kimia yang
lemah sehingga ternak yang dipelihara di atas suhu nyaman akan mengalami
perubahan fisiologis.
2. Dingin
Apabila
ternak berada pada lingkungan yang dingin, produksi panas akan meningkat. Hal
ini berarti laju metabolisme ternak juga akan meningkat. Apabila keadaan ini
tidak diimbangi dengan pemberian pakan yang seimbang dengan kuantitas yang
memadai, maka ternak akan kekurangan energi untuk metabolisme, akibatnya
pertahanan tubuh ternak untuk melawan pengaruh lingkungan akan semakin menurun.
Dampak yang terjadi yaitu ternak tumbuh terganggu, mudah diserang penyakit
serta produksi dan reproduksi menurun. Bahkan, apabila cekaman dingin melewati
batas toleransinya, ternak akan mati.
Cara Ternak Menghadapi Stress dan Mekanismenya
1. Stress panas
- Panting
Mekanisme painting sama dengan mekanisme pelepasan
keringat pada manusia melalui kelenjar keringat. Panting biasnya terjadi pada
ayam. Painting dilakukan oleh ayam dengan cara membuka mulut dan menggerakkan
tenggorokannya sehingga ada aliran udara keluar masuk melalui kerongkongan
sehingga evaporasi meningkat. Panting akan efektif apabila suhu udara panas
dengan kelembaban yang rendah (udara kering).
- Sweating
Sweating atau terengah-engah akan
terjadi apabila ada perintah oleh pusat pengatur suhu di otak. Saat darah
menjadi terlalu panas, hipotalamus menimbulkan sinyal neurogenik untuk
menurunkan temperatur tubuh. Salah satu dari sinyal tersebut mengakibatkan
terjadinya terengah-engah di mana ternak tersebut bernapas keluar dan masuk dengan
cepat, proses ini mendinginkan darah di dalam mukosa akibat evaporasi air dari
permukaan mukosa terutama evaporasi saliva dari lidah,
2. Stress dingin
Menggigil
diawali oleh demam di mana demam adalah peningkatan titik patokan (set point)
suhu di hipotalamus yang dengan meningkatkan titik patokan tersebut hipotalamus
akan mengirim sinyal untuk meningkatkan suhu tubuh. Tubuh merespons dengan
menggigil dan meningkatkan metabolisme basal. Saat panas yang keluar melebihi
panas yang masuk maka tubuh berusaha menyeimbangkan suhu tersebut dengan
kontraksi otot guna menghasilkan panas tubuh yang disebut menggigil.
Play Slots Online at Pogo Niger
BalasHapusIn addition to 예스 벳 88 online 벳 삼육오 casino games, there are also several free slot games 온라인 슬롯머신 that players can try 188벳 for free on the site. Pogo Niger are known for their 샌 브루노 generous bonuses.