Jumat, 06 Mei 2016

Stres Pada Ternak


Stres dapat didefinisikan sebagai suatu kondisi pada ternak yang menyebabkan meningkatnya suhu atau stresor lain yang berasal dari luar ataupun dari dalam tubuh ternak. Setiap respons biologis yang dapat menimbulkan ancaman dan mengganggu homeostasis pada hewan, bahkan setiap stresor yang menyebabkan dampak negatif pada kelangsungan hidup ternak dapat dikategorikan sebagai stres.

Stressor yang dapat menganggu homeostasis ternak yaitu :

1.      Panas

Apabila pemeliharaan dilakukan di atas kisaran suhu nyaman, ternak akan menderita stres karena kesulitan membuang suhu tubuhnya ke lingkungan. Secara fisiologis, suhu lingkungan tinggi mempengaruhi sintesis, stabilitas dan aktivitas enzim. Perubahan temperatur mempengaruhi keseimbangan reaksi biokimia, terutama pembentukan ikatan kimia yang lemah sehingga ternak yang dipelihara di atas suhu nyaman akan mengalami perubahan fisiologis.

2.      Dingin

Apabila ternak berada pada lingkungan yang dingin, produksi panas akan meningkat. Hal ini berarti laju metabolisme ternak juga akan meningkat. Apabila keadaan ini tidak diimbangi dengan pemberian pakan yang seimbang dengan kuantitas yang memadai, maka ternak akan kekurangan energi untuk metabolisme, akibatnya pertahanan tubuh ternak untuk melawan pengaruh lingkungan akan semakin menurun. Dampak yang terjadi yaitu ternak tumbuh terganggu, mudah diserang penyakit serta produksi dan reproduksi menurun. Bahkan, apabila cekaman dingin melewati batas toleransinya, ternak akan mati.

Cara Ternak Menghadapi Stress dan Mekanismenya

1.      Stress panas

- Panting

Mekanisme painting sama dengan mekanisme pelepasan keringat pada manusia melalui kelenjar keringat. Panting biasnya terjadi pada ayam. Painting dilakukan oleh ayam dengan cara membuka mulut dan menggerakkan tenggorokannya sehingga ada aliran udara keluar masuk melalui kerongkongan sehingga evaporasi meningkat. Panting akan efektif apabila suhu udara panas dengan kelembaban yang rendah (udara kering).

- Sweating

Sweating atau terengah-engah akan terjadi apabila ada perintah oleh pusat pengatur suhu di otak. Saat darah menjadi terlalu panas, hipotalamus menimbulkan sinyal neurogenik untuk menurunkan temperatur tubuh. Salah satu dari sinyal tersebut mengakibatkan terjadinya terengah-engah di mana ternak tersebut bernapas keluar dan masuk dengan cepat, proses ini mendinginkan darah di dalam mukosa akibat evaporasi air dari permukaan mukosa terutama evaporasi saliva dari lidah,

2.      Stress dingin

Menggigil diawali oleh demam di mana demam adalah peningkatan titik patokan (set point) suhu di hipotalamus yang dengan meningkatkan titik patokan tersebut hipotalamus akan mengirim sinyal untuk meningkatkan suhu tubuh. Tubuh merespons dengan menggigil dan meningkatkan metabolisme basal. Saat panas yang keluar melebihi panas yang masuk maka tubuh berusaha menyeimbangkan suhu tersebut dengan kontraksi otot guna menghasilkan panas tubuh yang disebut menggigil.

1 komentar:

  1. Play Slots Online at Pogo Niger
    In addition to 예스 벳 88 online 벳 삼육오 casino games, there are also several free slot games 온라인 슬롯머신 that players can try 188벳 for free on the site. Pogo Niger are known for their 샌 브루노 generous bonuses.

    BalasHapus